Minggu, 21 April 2013

Age Regression

Age Regression atau biasa disingkat dengan “regression” atau regresi, adalah suatu teknik untuk mengakses memori masa silam.
Secara teoritis, seluruh peristiwa dalam kehidupan akan direkam di memori, seperti layaknya berupa data di sebuah harddisk komputer, baik data kronologis, maupun emosi dan persepsi yang menyertainya. Dalam kondisi “Hypnos”, Client dapat dipandu untuk mengakses data yang terdapat di memori-nya.
Regression merupakan teknik khas dari Hypnotherapy yang tidak terdapat di teknik lainnya. Oleh karena itu seorang Hypnotherapist “wajib” untuk menguasai teknik ini dengan baik.
Dalam konteks therapy, Regression dipergunakan untuk banyak hal, antara lain :
Mencari Akar Permasalahan (Discovering Root Cause)
Untuk suatu suatu kasus yang diduga berkaitan dengan persitiwa yang pernah terjadi di masa lalu. Dalam Hypnotherapy akar permasalahan dikenal dengan istilah Initial Sensitizing Event (ISE) dan Subsequent Sensitizing Event (SSE).
Mencari Data Yang Terlupakan
Secara teoritis, pikiran bawah sadar dapat mengakses memori dengan sangat detail, bahkan sampai dengan menampilkan kembali suatu peristiwa atau pengalaman di waktu tertentu dalam orde tanggal & jam. Kemampuan pikiran bawah sadar ini dapat dimanfaatkan untuk mencari data yang terlupakan (misalkan : mencari benda atau nama orang yang terlupakan).
Mengalami Kembali Suatu “State” Positif Tertentu
Regression dapat membantu Client untuk mengalami kembali suatu kepribadian positif di masa tertentu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan kondisi saat ini. Teknik ini disebut juga dengan “Part Personality Retrieval).
***
Regression merupakan teknik yang dapat memicu “resiko” tertentu, karena obyek dari teknik ini adalah memori masa silam. Oleh karena itu Hypnotherapist harus benar-benar memahami dengan baik seluruh sistem & prosedur Regression, serta berlatih dengan baik, sebelum menerapkannya sebagai bagian dari proses therapeutic terhadap Client yang sesungguhnya.
***
Pada dasarnya terdapat 2 jenis kualitas Regression, yaitu :
Revivification
Teknik Regression yang dapat membawa Client untuk “mengalami kembali secara nyata” atas suatu peristiwa yang pernah dialami. Revivification memunculkan emosi dan persepsi yang hadir bersama persitiwa dimaksud.
Hypermnesia
Teknik Regression yang membawa Client untuk “mengingat secara kuat” kronologis dari suatu peristiwa, tetapi tidak atau kurang menyertakan emosi dan persepsi yang hadir bersama peristiwa dimaksud.
***
Bagaimana cara melakukan Regression yang benar dan aman ? Bagaimana membedakan hasil Regression, apakah pada kualitas Revivification ataukah Hypermnesia ?
Silakan nantikan lanjutan artikel ini !
<Bersambung>

1 komentar:

PERAWAT Malaikat Tak Bersayap

apakabar sahabat ikhlasku hari ini, saya belajar dari porfesi yang sangat mulia. PERAWAT   saya tahu diantara dari mereka memilih pro...