Rabu, 30 Agustus 2017

PERAWAT Malaikat Tak Bersayap

apakabar sahabat ikhlasku hari ini,
saya belajar dari porfesi yang sangat mulia.
PERAWAT  
saya tahu diantara dari mereka memilih profesi ini karena panggilan jiwa, 
namun ada juga yang karena panggilan hidup 
atau bahkan ada juga yang tak punya pilihan lain. 
semua alasan utama tersebut sudah bukanlagi menjadi masalah utama bagi mereka. 
karena sering sekali profesi ini menuntut mereka untuk menahan air mata 
dan justru harus menciptakan senyum untuk semua orang. 
mereka menjadi saksi sebuah kelahiran aatau bahkan sebuah kematian. 
tak jarang mereka menjadi selimut pertama bagi seorang bayi 
atau bahkan menjadi penutup selimut terakhir bagi jeazah 
bahkan mereka menjadi pendamping paling setia bagi survival. 
PERAWAT 
pasien mencarimu untuk membasuh darah lukanya, mutahannya dan kotorannya.
bahkan pasien yang tak mampu menahan sakitnya, bahkan melampiaskan emosinya kepadamu, 
belum lagi berkas-berkas bertumpuk, baris-baris dan kolom-kolom yang harus kau isi dengan penamu, 
juga dering telphone yang selalu menuntutmu untuk mejawabnya. 
PERAWAT 
profesimu memang tak selamanya mampu memuaskan dan membahagiakan, seribu hati pasien.
tapi tiap-tiap perdulimu dan senyum ajaibmu memiliki tempat istimewa di tiap-tiap kehidupan yang kau sentuh. 
kalian ditunggu, kalian dipanggil, kalian dicari, walau sesekali kalian dimarahi, dicaci, 
tapi kalian yang dibutuhkan. 
tetaplah terjaga dalam ikhlas mulia semulia profesimu. 
ternyata benar kata banyak orang, 
saaat berada diantara mereka adalah saat saya sedang berada di bidadari-bidadari bersepatu nyaman.
PERAWAT 
kalian adalah malaikat tak bersayap.













#perawat #Ners #byevysyagran

PERAWAT Malaikat Tak Bersayap

apakabar sahabat ikhlasku hari ini, saya belajar dari porfesi yang sangat mulia. PERAWAT   saya tahu diantara dari mereka memilih pro...