Age Regression atau biasa disingkat
dengan “regression” atau regresi, adalah suatu teknik untuk mengakses memori
masa silam.
Secara teoritis, seluruh peristiwa dalam
kehidupan akan direkam di memori, seperti layaknya berupa data di sebuah
harddisk komputer, baik data kronologis, maupun emosi dan persepsi yang
menyertainya. Dalam kondisi “Hypnos”, Client dapat dipandu untuk mengakses data
yang terdapat di memori-nya.
Regression merupakan teknik khas dari
Hypnotherapy yang tidak terdapat di teknik lainnya. Oleh karena itu seorang
Hypnotherapist “wajib” untuk menguasai teknik ini dengan baik.
Dalam konteks therapy, Regression
dipergunakan untuk banyak hal, antara lain :
Mencari Akar Permasalahan (Discovering Root Cause)
Untuk
suatu suatu kasus yang diduga berkaitan dengan persitiwa yang pernah terjadi di
masa lalu. Dalam Hypnotherapy akar permasalahan dikenal dengan istilah Initial
Sensitizing Event (ISE) dan Subsequent Sensitizing Event (SSE).
Mencari Data Yang Terlupakan
Secara
teoritis, pikiran bawah sadar dapat mengakses memori dengan sangat detail, bahkan
sampai dengan menampilkan kembali suatu peristiwa atau pengalaman di waktu
tertentu dalam orde tanggal & jam. Kemampuan pikiran bawah sadar ini dapat
dimanfaatkan untuk mencari data yang terlupakan (misalkan : mencari benda atau
nama orang yang terlupakan).
Mengalami Kembali Suatu “State” Positif Tertentu
Regression
dapat membantu Client untuk mengalami kembali suatu kepribadian positif di masa
tertentu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan kondisi saat ini.
Teknik ini disebut juga dengan “Part Personality Retrieval).
***
Regression merupakan teknik yang dapat
memicu “resiko” tertentu, karena obyek dari teknik ini adalah memori masa
silam. Oleh karena itu Hypnotherapist harus benar-benar memahami dengan baik
seluruh sistem & prosedur Regression, serta berlatih dengan baik, sebelum
menerapkannya sebagai bagian dari proses therapeutic terhadap Client yang
sesungguhnya.
***
Pada dasarnya terdapat 2 jenis kualitas
Regression, yaitu :
Revivification
Teknik
Regression yang dapat membawa Client untuk “mengalami kembali secara nyata”
atas suatu peristiwa yang pernah dialami. Revivification memunculkan emosi dan
persepsi yang hadir bersama persitiwa dimaksud.
Hypermnesia
Teknik
Regression yang membawa Client untuk “mengingat secara kuat” kronologis dari
suatu peristiwa, tetapi tidak atau kurang menyertakan emosi dan persepsi yang
hadir bersama peristiwa dimaksud.
***
Bagaimana cara melakukan Regression yang
benar dan aman ? Bagaimana membedakan hasil Regression, apakah pada kualitas
Revivification ataukah Hypermnesia ?
Silakan nantikan lanjutan artikel ini !
<Bersambung>
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus